Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/6212
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAritonang, Netty Jojor-
dc.contributor.authorSiahaan, Yenny Lisbeth-
dc.contributor.authorRestuning, Sekar-
dc.contributor.authorSirait, Tiurmina-
dc.contributor.authorSupriyanto, lrwan-
dc.date.accessioned2023-04-26T08:28:00Z-
dc.date.available2023-04-26T08:28:00Z-
dc.date.issued2022-05-31-
dc.identifier.citationPoltekkes Kupangen_US
dc.identifier.issnP-ISSN 2715-3770, E-ISSN 2746-4539-
dc.identifier.urihttp://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/6212-
dc.description.abstractGigi berjejal merupakan ideal bagi kuman untuk berkembang karena adanya bagian-bagian yang sulit di jangkau oleh sikat gigi. Sebagian masyarakat Indonesia kurang memperhatikan kondisi kesehatan gigi. Pemeliharaan kesehatan gigi dianggap tidak penting, padahal fungsi gigi sangat penting dan merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh lainnya.Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi yang optimal,terutama pada kesehatan gigi anak perlu diselenggarakanupaya kesehatan mulai dari kesehatan gigi di rumah maupun di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis dan jumlah gigi yang berjejal dan untuk mengetahui perbandingan karang gigi antara gigi yang berjejal dan gigi yang tidak berjejal. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pemeriksaan langsung pada siswa/i. sampel yang diambil terdiri dari siswa Kelas IV dan V, yang berjumlah 30 orang yang dibagi 2 kelompok yaitu yang memiliki gigi berjejal sebanyak 15 orang dan sebanyak 15 orang yang giginya tidak berjejal. Hasil penelitian diperoleh jenis dan jumlah gigi yang berjejal dan persentase kriteria karang gigi. Jenis dan jumlah gigi yang berjejal diperoleh 27 gigi incisivus ke 1 dan ke 2 yang berjejal, 4 gigi caninus dan 1 gigi premolar. Persentase kriteria karang gigi pada gigi yang berjejal diperoleh kriteria baik sebanyak 0%, kriteria sedang sebesar 47%, dan kriteria buruk sebesar 53%. Sedangkan pada gigi yang tidak berjejal diperoleh kriteria baik sebanyak 20%, kriteria sedang sebanyak 54% dan kriteria buruk sebanyak 26%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dilihat dari hasil pemeriksaan bahwa gigi yang paling banyak berjejal adalah gigi incisivus dan gigi caninus, salah satu penyebabnya karna gigi susu incisivus tanggal sebelum waktunya maka gigi sebelahnya bergeser miring ke tempat yang kosong sehingga ruangan untuk tumbuh gigi penggantinya akan mengalami penyempitan sehingga akan tumbuh diluar lengkungan gigi. Gigi yang berjejal salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya karang gigi.en_US
dc.publisherDental Therapist Journalen_US
dc.relation.ispartofseriesVol. 4, No. 1, Mei 2022, pp. 10-15;-
dc.subjectPola Karies, Tingkat Pengetahuan, Karies Gigien_US
dc.titleGambaran Gigi Yang Berjejal dan Gigi Tidak Berjejal terhadap Karang Gigi Pada Siswa Kelas IV Dan V Sekolah Dasaren_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Jurnal Nasional Dosen Terpublikasi Bidang Kesehatan Gigi Tahun 2022

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
DENTAL TERAPIS MEI 2022 (3).docx65.64 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.