TINGKAT PENGETAHUAN,SIKAP DAN TINDAKAN BAHAYA PENGGUNAAN PEWARNA RAMBUT DALAM JANGKA PANJANG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Abstract

Sediaan pewarna rambut merupakan sediaan kosmetika yang dipakai pada rapikan rias rambut buat mewarnai rambut asalnya atau menggunakan warna lain. Faktor zat warna pada sediaan kosmetik sangat penting. Berbagai cara dilakukan buat menciptakan penampilan rambut sebagai menarik, misalnya membarui rambut lurus sebagai gelombang (pengeritingan rambut), rambut ikal sebagai lurus (rebonding), memangkas rambut perihal perkembangan trend, warna orisinil rambut seseorang mampu tampak semakin indah dan lebih terang, gelap atau malah berubah secara drastis.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku Bahaya Penggunaan Pewarna Rambut Dalam Jangka Panjang Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Program Sistem Informasi Universitas Methodist Indonesia. Jenis penelitian adalah survei deskriptif menggunakan kuisioner yang sudah di uji validasi dan uji reliabilitas besar sampel 69 di Universitas Methodist Indonesia secara metode Incidental Sampling. Hasil penelitian, Tingkat Pengetahuan responden kategori baik 56 orang (81,6%), kategori cukup baik 11 orang ( 15,5%), kategori kurang baik 0 orang (0%), kategori tidak baik 2 orang (2,9%). Tingkat Sikap responden kategori baik 33 orang (47,8%), kategori cukup baik 32 orang ( 46,3%), kategori kurang baik 4 orang (5,9%), kategori tidak baik 0 orang (0%). Tingkat Tindakan responden kategori baik 27 orang (39,3%), kategori cukup baik 24 orang ( 34,8%), kategori kurang baik 13 orang (18,8%), kategori tidak baik 5 orang (7,1%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah responden memiliki gambaran pengetahuan termasuk dalam kategori baik sebesar 81,6%, sikap dalam kategori baik sebesar 79,1% dan tindakan dalam kategori cukup baik sebesar 70,1%.