UJI EFEKTIVITAS DEKOKTA AKAR PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn.) SEBAGAI AFRODISIAK PADA TIKUS JANTAN

Abstract

Gangguan gairah seksual yang sering dikeluhkan adalah gangguan ereksi dan ejakulasi dini. Penyebab gangguan gairah seksual dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gangguan gairah seksual akibat faktor fisik dan faktor psikis. Gangguan gairah seksual menimbulkan keinginan pada penderita untuk melakukan pengobatan yang dapat menghilangkan gangguan gairah seksual. Salah satu obat yang digunakan dengan menggunakan afrodisiak. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek afrodisiak dekokta akar putri malu pada tikus jantan. Jenis penelitian eksperimental, Rancangan penelitian acak lengkap dengan menggunakan tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok dengan 5 ulangan. Kelompok kontrol negatif diberikan aquadest, kontrol positif diberikan viagra, P1 diberikan dekokta akar putri malu dengan dosis 100 mg/kg BB. P2 diberikan dosis 200 mg/kg BB, dan P3 diberikan dosis 300 mg/kg BB. Pemberian secara oral sekali sehari selama 7 hari. Pengamatan dilakukan malam hari pada pukul 19.00 dengan melihat tingkah laku climbing tikus jantan,. Hasil penelitian dekokta akar putri malu tidak efektif sebagai afrodisiak pada dosis 200mg dan 300mg/kg BB. Tetapi sedikit efektif pada dosis 100 mg/kg BB. Perlakuan 1 sedikit signifikan dengan kontrol positif. Dosis pada perlakuan satu dianggap sedikit efektif sebagai afrodisiak. Kesimpulan dekokta akar putri malu efektif sebagai afrodisiak pada tikus jantan.