HUBUNGAN KONDISI FIS RUMAH DENGAN PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN BP.NAULI KECAMATAN SIANTAR MARIHAT TAHUN 2017

Abstract

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE

Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2017

YUNITA DEBORA “HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN BP.NAULI KECAMATAN SIANTAR MARIHAT TAHUN 2017”

ABSTRAK ISPA dapat timbul karena rumah yang sempit, kepadatan hunian yang berlebihan, kotor, penghawaan yang kurang baik dan pencahayaan yang kurang. Angka 10 penyakit tertinggi di Kelurahan BP.Nauli adalah ISPA berjumlah 153 orang dengan 16,60%. Kurangnya mengenai rumah sehat dapat membuat tingginya penyakit ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA yang meliputi ventilasi, kondisi lantai, kepadatan hunian, dinding dengan kejadian ISPA. Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dan menggunakan metode pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa rumah yang ada di Kelurahan BP.Nauli. Teknik pengambilan sampel adalah seluruh populasi. Analisa statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kondisi fisik rumah ventilasi (pvalue = 0,001) dengan penyakit ISPA, ada hubungan antara lantai (pvalue = 0,018) dengan penyakit ISPA), ada hubungan antara dinding (pvalue = 0,032) dengan penyakit ISPA. Kesimpulan hasil penelitian: ventilasi, kondisi lantai, dinding mempunyai hubungan dengan penyakit ISPA. Saran yang penting yaitu perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai syarat rumah sehat.dan masyarakat juga mempunyai kebiasaan membuka jendela setiap hari agar sirkulasi udara lancar dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, sehingga dapat mengurangi kelembaban

Kata Kunci : Kondisi Fisik Rumah, Penyakit ISPA