UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MARMUT (Cavia porsellus)

Abstract

Banyak tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai penyembuh luka, salah satunya adalah daun ciplukan. Penggunaan daun ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai obat luka yang didasari oleh kemampuan ciplukan dalam menutup luka yang berasal dari senyawa tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun ciplukan memiliki efek terhadap penyembuhan luka sayat pada Marmut (Cavia porcellus).

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dimana hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor marmut. Sampel yang digunakan adalah Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (EEDC) dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40%.

Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata penyembuhan luka sayat pada punggung marmut pada pengolesan salep EEDC 20% 9 hari belum memberikan efek penyembuhan, EEDC 30% 9 hari memberikan penyembuhan, EEDC 40% 7 hari memberikan penyembuhan.

Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ciplukan mempunyai efek sebagai penyembuhan luka sayat pada marmut. Pada EEDC 40% dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat