PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATAKO DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2022

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan batako dengan menggunakan bahan dasar plastik polystyrene (PS). Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang jauh dari pemukiman masyarakat yaitu di Tempat Pembuangan Sampah Akhir Pancur Batu terletak di Desa Baru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Banyaknya sampah plastik di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang serta kurangnya pengetahuan masyarakat setempat mengenai daur ulang sampah plastik menjadi alasan utama penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai kalangan agar bisa memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan baru guna mengurangi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik. Waktu plastik polystyrene campuran (2 jam 30 menit) lebih cepat meleleh dibandingkan dengan plastik polystyrene jenis styrofoam makanan (2 jam 50 menit) . Untuk hasil batako plastik dari kedua jenis plastik yang dibedakan, kedua mempunyai kualitas yang berbeda. Namun Hasil leburan plastik yang baik adalah leburan plastik campuran (styrofoam makanan dengan piring styrofoam sekali pakai/gelas plastik sekali pakai) yang banyak mengandung gumpalan, sehingga dapat mendukung proses pencetakan batako yang sempurna dan tidak pecah, sedangkan hasil proses peleburan yang tidak baik (styrofoam makanan) dalam proses pencetakan baik tapi mudah retak. Dari hasil uji laboratorium yang telah di lakukan styrofoam campuran terdiri dari carbon, nitrogen dan oksigen.styrofoam tanpa campuran yang terdiri dari carbon, nitrogen, oksigen, klorin dan natrium. Kedua sampel mengandung elemen-elemen organik.