FAKTOR HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA TAHUN 2023

Abstract

Stunting menjadi permasalahan gizi utama yang dihadapi oleh Indonesia. Ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia adalah perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan serta faktor lingkungan yang sangat berperan besar dalam hal ini. Dari aspek lingkungan seperti ketersediaan sarana penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga, ketersediaan tempat pembungan sampah, kepemilikan saluran pembungan air limbah, maka masalah kepemilikan jamban sehat dan penyediaan air bersih masih sangat perlu di perhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Merdeka. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cros sectional, subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat–sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan populasi adalah seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Merdeka. Dan sampel yaitu jumlah 95 balita yang terkena stunting di wilayah kerja puskesmas Merdeka. Hasil Chi- square didapatkan ada hubungan keberadaan sumber air bersih dengan kejadian stunting nilai (p-value) 0,000 <0,05.Sarana jamban keluarga menunjukan adanya hubungan antara Sarana jamban keluarga dengan kejadian stunting dengan nilai p-value 0,003<0,05, juga pembuangan sampah terdapat hubungan signifikan (p-value) 0,000<0,05 dan hubungan ketersediaan saluran pembuangan limbah dengan stunting dengan (p-value) 0,000<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan keberadaan sumber air bersih dengan stunting (p- value) 0,000< 0,05, ada hubungan sarana jamban keluarga dengan stunting (p – value) 0,003>0,05, ada hubungan pembuangan sampah dengan stunting (p – value) 0,000< 0,05, dan ada hubungan ketersediaan saluran pembungan limbah dengan stunting (p-value) 0,000<0,05.