ANALISA KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO IKAN YANG DIPERJUALBELIKAN PADA MARKETPLACE SHOPEE DI KOTA MEDAN

Abstract

Bakso merupakan makanan populer dikalangan masyarakat baik usia muda hingga dewasa, bakso banyak dijumpai dipasaran adalah bakso ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan boraks pada bakso ikan dengan beberapa metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian observasi yang dianalisa di Laboratorium Toksikologi Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dari bulan November 2022 – Mei 2023. Populasi penelitian ini adalah 7 pedagang bakso ikan dan sampel penelitian ini sampel jenuh yang diambil dari seluruh populasi pedagang bakso ikan yang diperjualbelikan pada marketplace Shopee di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji pembusukan, uji kertas turmerik, dan uji pengendapan AgNO3. Hasil analisa secara kualitatif dari 7 sampel bakso ikan tersebut tidak satupun bakso yang positif boraks. Pada uji pembusukan bakso ikan mengalami perubahan fisik setelah dilakukan pembusukan selama 3 hari, pada uji kertas turmerik seluruh sampel yang dianalisa tidak terjadinya perubahan warna menjadi merah bata pada kertas turmerik yang menandakan negatif boraks, pada uji pengendapan AgNO3 Seluruh sampel bakso ikan negatif boraks karena tidak terdapat endapan putih pada larutan yang diuji. Diketahui bahwa tidak adanya kandungan boraks pada bakso ikan, maka memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan.