GAMBARAN ASUPAN KALSIUM, FOSFOR, ZAT BESI, DAN SENG PADA BADUTA STUNTING DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA

Abstract

Baduta merupakan salah satu kelompok rawan gizi, pada masa ini masih banyak masalah gizi pada baduta, salah satunya yaitu stunting. Stunting pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan (janin) dan awal usia kehidupan setelah lahir yang secara langsung disebabkan kekurangan asupan gizi makro dan mikro. Defisiensi kalsium, fosfor, zat besi, dan seng merupakan salah satu bentuk defisiensi gizi mikro pada balita yang berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran asupan mineral kalsium, fosfor, zat besi, dan seng pada baduta stunting di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 12 anak baduta stunting. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2022 dengan menggunakan food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% baduta stunting berusia 12-24 bulan, 66,7% perempuan, 83,3% status gizi dengan kategori panjang badan menurut umur pendek dan 16,7% sangat pendek. Sebanyak 91,7% baduta stunting memiliki asupan kalsium pada kategori defisit, setengah (50%) anak baduta memiliki asupan fosfor pada kategori defisit, semua anak baduta memiliki asupan zat besi pada kategori defisit, dan masing-masing 33,3% anak baduta memiliki asupan seng pada kategori kurang dan sedang