HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BATITA USIA 7 – 36 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS PEMBANTU DESA GUNUNG AMBAT KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT

Abstract

Tingginya prevalensi gizi kurang secara langsung disebabkan oleh tidak sesuainya jumlah asupan gizi yang dikonsumsi dengan kebutuhan serta adanya penyakit infeksi. Salah satu pemicu rendahnya status gizi pada bayi dan balita adalah rendahnya pemberian ASI eksklusif. ASI berpengaruh dalam mencukupi gizi pada anak, ASI memiliki zat gizi yang komplit dan sangat ideal untuk bayi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi batita usia 7 – 36 bulan di wilayah puskesmas pembantu Desa Gunung Ambat Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah batita berusia 7 – 36 bulan di wilayah Puskesmas Pembantu Desa Gunung Ambat dengan responden yakni ibu yang memiliki batita 7 – 36 bulan sebanyak 42 orang yang diambil menggunakan rumus Slovin. Pemilihan sampel dilakukan dengan simple random sampling.Metode yang digunakan untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif adalah wawancara menggunakan kuesioner. Status gizi batita ditentukan dengan pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar batita (73,8%) tidak diberikan ASI eksklusif, sebagian besar batita (76,2%) memiliki status gizi normal, dan ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi batita usia 7 – 36 bulan, nilai p = 0,041