DAYA TERIMA MUFFIN SUPLEMENTASI TEPUNG SORGUM (Sorgum bicolor) DAN TEPUNG KACANG MERAH (Phasedus vulgaris)

Abstract

Makanan merupakan pangan yang sudah diolah dan siap untuk dimakan, bahan pangan yang dapat dimakan sehari-hari ialah untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang terdapat dalam bentuk makanan padat maupun makanan cairan. Bahan makanan pangan dapat diolah menjadi berbagai jenis dan bentuk makanan serta memiliki kandungan gizi, Muffin adalah cake yang dibuat dalam ukuran kecil, teksturnya Padat dan mekar, agak menggumpal di bagian isinya, dan bentuknya mirip dengan cupcake dengan pembuatannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan pembuatan cake. Muffin umumnya dikenal sebagai roti berbentuk cangkir yang dihidangkan dalam kondisi panas, dikonsumsi sebagai makanan berat maupun makanan ringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya terima muffin suplementasi tepung sorgum dan tepung kacang merah dan mendapatkan formulasi yang tepat antara tepung sorgum dan tepung kacang merah untuk menghasilkan muffin. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Medan Lubuk Pakam dengan jenis penelitian adalah eksperimental dengan penambahan tepung sorgum dan tepung kacang merah yang berbeda pada tiga perlakuan yaitu 70 gr, 30 gr; 60 gr, 40 gr; 50 gr,50 gr. Jumlah panelis adalah 20 orang yaitu panelis agak terlatih. Analisis data menggunakan Uji Anova yang kemudian dilanjutkan dengan Duncan pada taraf signifikan 5%. Hasil menunjukkan ada perbedaan daya terima terhadap muffin suplementasi tepung sorgum dan tepung kacang merah Hasil penelitian menyimpulkan muffin yang paling banyak disukai adalah perlakuan B yaitu dengan penambahan 60 gr tepung sorgum dan 40 gr tepung kacang merah.