PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DAN TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) TERHADAP STIK MORATOLEP SEBAGAI MAKANAN SELINGAN

Abstract

Stik Moratolep adalah stik yang dibuat dengan bahan dasar tepung daun kelor dan tepung ikan teri. Tanaman kelor merupakan tanaman yang digunakan untuk mengatasi malnutrisi terutama untuk balita dan ibu menyusui, mengatasi kelaparan serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Ikan teri termasuk jenis ikan dari keluarga ikan enchovy, memiliki karakteristik cita rasa yang unik dengan tingkat keasinan 10-15%, dan mengandung kalsium yang bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah osteoporosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan tepung ikan teri (Stolephorus sp) terhadap stik moratolep sebagai makanan selingan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Gizi Medan, bersifat eksperimental yaitu dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Jenis perlakuan pada penelitian ini adalah substitusi tepung daun kelor dan tepung ikan teri sebesar 5 gr + 5 gr (perlakuan A), 10 gr + 7 gr (perlakuan B), 15 gr + 10 gr (perlakuan C), penilaian uji organoleptik dilakukan oleh 50 orang panelis tidak terlatih. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji Anova pada  5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui jenis perlakuan berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stik moratolep yang paling disukai panelis dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur adalah perlakuan A dengan penambahan tepung daun kelor 5 gr dan tepung ikan teri 5 gr dengan kategori sangat suka.