TREN PENCAPAIAN PANJANG BADAN BALITA 0-23 BULAN TERHADAP MEDIAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA (ANALISIS DATA SEKUNDER)

Abstract

Balita merupakan masa penting dalam proses tumbuh kembang fisik anak. Pertumbuhan di masa ini menunjukkan anak balita harus tumbuh sesuai dengan median dan menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan balita di periode selanjutnya, pada masa ini akan rentan mengalami penyakit yang berdampak pada status gizi balita di masa depan, masalah kesehatan yang dapat terjadi yaitu mengalami penyakit infeksi akan berdampak pada pertumbuhan balita salah satunya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren pencapaian panjang badan balita umur 0-23 bulan terhadap median di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian merupakan studi deskriptif menggunakan data sekunder yang diperoleh dari aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) meliputi: nama, jenis kelamin, usia, panjang badan dan Z Score PB/U. Data diolah menggunakan program aplikasi Microsoft Excel dengan analisis data menggunakan analisis univariat dan disajikan dalam bentuk grafik garis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren panjang badan balita laki-laki umur 0-23 bulan cenderung turun dengan rata-rata panjang badan bulan Februari tahun 2019 yaitu 68.43 cm dan bulan Agutus 67.91 cm, cenderung tetap pada bulan Februari tahun 2020 yaitu 69.78 cm dan bulan Agustus 69.50 cm, dan cenderung turun pada bulan Februari tahun 2021 yaitu 69.34 cm dan bulan Agustus 68.82 cm. Sedangkan tren panjang badan balita perempuan umur 0-23 bulan cenderung naik dengan rata-rata panjang badan pada bulan Februari tahun 2019 yaitu 65.56 cm dan bulan Agustus 66.52 cm, cenderung tetap pada bulan Februari tahun 2020 yaitu 68.56 cm dan bulan Agustus 68.13 cm, dan cenderung naik pada bulan Februari tahun 2021 yaitu 67.51 cm dan bulan Agustus 68.84 cm.