UJI EFEK DIURETIK INFUSA DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

Abstract

Diuretik didefenisikan sebagai obat yang bekerja dengan mengekskresi air dan elektrolit oleh ginjal sehingga meningkatkan laju aliran urin. Diuretik digunakan untuk gagal jantung, hipertensi dan untuk mengurangi udema yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah cairan luar sel. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi daun melinjo yang paling efektif sebagai diuretik dan membandingakan efek diuretik infusa daun melinjo dengan furosemid. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, dimana hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan (Larutan furosemid, Aquadest, Infusa Daun Melinjo 10%b/v, 20%b/v dan 30%b/v) dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih. Pengukuran volume urin dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan kelompok aquadest menunjukkan rerata volume urin kumulatif yang paling sedikit. Kelompok larutan furosemid menunjukkan rerata volume urin kumulatif yang paling banyak. Kelompok infusa konsentrasi 30%b/v menghasilkan rerata volume urin kumulatif yang paling banyak dibandingkan konsentrasi 10%b/v dan 20%b/v. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun melinjo 30%b/v memiliki efek diuretik yang paling mendekati dengan efek diuretik dari furosemid