UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L.) Presl.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Kitolod (Isotoma longiflora (L.) presl.) digunakan sebagai obat gangguan mata secara tradisional sebagai obat tetes pada mata gatal, mata merah (konjungtivitis), katarak, hingga mengeluarkan kotoran. Daun kitolod juga bermanfaat sebagai antibiotik alami sehingga dapat mengobati luka lecet, luka bakar, luka sayat sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol daun kitolod dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain Posttest Only Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hambat ekstrak etanol daun kitolod konsentrasi 20 % sebesar 12,7 mm, konsentrasi 40 % sebesar 14,6 mm, konsentrasi 60 % sebesar 17,2 mm. Sedangkan rata-rata zona hambat Kloramfenikol sebesar 19,4 mm dan aquadest tidak memiliki zona hambat terhadap Staphylococcus aureus. Disimpulkan ekstrak etanol daun kitolod dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.