UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) PADA MERPATI DENGAN PARASETAMOL SEBAGAI PEMBANDING

Abstract

Antipiretik merupakan obat atau Zat yang dapat menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam. Demam dapat diobati dengan obat sintesis dan obat tradisional yang dapat digunakan masyarakat sebagai obat penurun suhu tubuh demam adalah tanaman sambiloto. Bagian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daunnya dalam bentuk infusa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan 18 ekor merpati. Pengujian efek antipiretik infusa daun sambioto sebanyak 1,8 ml dilakukan dalam tiga pembagian konsentrasi. Yaitu konsentrasi 30%, 40%, 50%. Pemberian 2,4-Dinitrofenol sebagai penginduksi demam menyebabkan kenaikan suhu tubuh merpati dari 39,0°C menjadi 42,0°C. Pemberian sirup parasetamol dan infusa daun sambiloto konsentrasi 30%, 40%, 50% diberikan secara oral. Sirup parasetamol menurunkan suhu tubuh merpati dimenit ke-90. Infusa daun sambiloto konsentrasi 30%, 40%, 50% menurunkan suhu tubuh merpati hingga normal di menit ke-100, menit ke-90, menit ke-80. Hasil penelitian menunjukkan Infusa daun sambiloto memiliki efek antipiretik. Konsentrasi sediaan mempengaruhi daya antipiretik yang dihasilkan. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan infusa daun sambiloto daun sambiloto konsentrasi 40% mempunyai daya antipiretik setara dengan parasetamol, sedangkan infusa daun sambiloto 50% memiliki daya antipiretik lebih tinggi dari parasetamol