UJI KADAR EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) DALAM MENURUNKAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

Abstract

Asam urat masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan, dibuktikan dari berbagai kasus komplikasi dari penyakit asam urat ini seperti gagal ginjal, batu ginjal dan lain-lain masih cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatannya seperti masih banyaknya masyarakat yang mengonsumsi makanan tanpa memperhatikan kandungan dari makanan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar ekstrak etanol daun salam dalam menurunkan kadar asam urat dan untuk mengetahui kadar ekstrak etanol daun salam dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus putih. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Farmakologi Jurusan Farmasi Poltekkes Medan. Tahap penelitian dimulai dari pembuatan maserasi, aklimatisasi tikus putih, ekstraksi, induksi hati ayam, dan uji esktrak etanol daun salam pada tikus putih. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan pengukuran kadar asam urat pada tikus putih dilakukan pada menit ke-30 dan menit ke-90 menunjukkan bahwa semua kelompok dosis EEDS dan kelompok pembanding sudah menunjukkan penurunan kadar asam urat darah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Dari itu juga dapat diketahui bahwa kelompok pembanding (allopurinol) menunjukkan potensi yang paling besar sebagai agen penurunan kadar asam urat dibandingkan dengan kelompok dosis EEDS. Pemberian ekstrak etanol daun salam dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus putih. Pemberian ekstrak etanol daun salam dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% secara oral pada tikus putih dapat menurunkan kadar asam urat, namun konsentrasi yang mendekati dengan kelompok pembanding adalah konsentrasi 80%.