HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA BOTUNG KOTANOPAN MANDAILING NATAL

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit tertinggi kedua penyebab kematian pada anak dibawah lima tahun diseluruh dunia setelah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Angka kejadian kasus diare didunia setiap tahunnya mencapai angka 1,7 juta kasus. Pada tahun 2019 di kabupaten Mandailing Natal jumlah penderita diare pada balita yang dilayani yaitu sebanyak 4.559 atau 66,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap tindakan pencegahan diare pada balita di desa Botung Kotanopan Mandailing Natal.

Metode penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ibu yang berjumlah 100 orang. pengumpulan data menggunakan koesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu di desa botung mempunyai pengetahuan baik terhadap tindakan pencegahan diare 91 orang (91%) dan ibu yang mempunyai sikap baik terhadap tindakan pencegahan diare pada balita yang baik 87orang (87%). Kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu terhadap tindakan pencegahan diare diperoleh nilai signifikan 0,007 yang kurang dari 0,05 (p<0,05) dan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara sikap ibu terhadap tindakan pencegahan diare diperoleh nilai tidak signifikan 0,227 yang lebih dari 0,05 (p>0,05).