PERBANDINGAN PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA SEMANGKA MERAH (Citrullus vulgaris rubrum) DAN SEMANGKA KUNING (Citrullus vulgaris flavum) SECARA 2,6 DIKLOROFENOL INDOFENOL

Abstract

Semangka (Citrullus vulgaris, Schard) merupakan buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak, kulitnya yang keras dapat berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua tergantung varietasnya. Daging buahnya yang berair berwarna kuning atau merah. Warna kuning pada semangka menandakan tingginya kadar karatenoid, salah satu komponen karatenoid seperti halnya β-karoten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar vitamin C pada semangka merah dan semangka kuning secara 2,6 diklorofenol indofenol. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode eksperimental analisa kuantitatif dengan cara titrasi volumetri menggunakan larutan titer 2,6 diklorofenol indofenol. Populasi penelitian adalah semangka merah dan semangka kuning yang dijual di toko buah, Jalan Veteran Pasar 7 Helvetia Medan. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling yang didasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang diperoleh pada semangka merah adalah 4,9524 mg/100 gram dan semangka kuning yaitu 6,3271 mg/100 gram. Dari hasil penetapan kadar dapat disimpulkan bahwa semangka merah memiliki kadar vitamin C lebih sedikit dibandingkan semangka kuning