EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographys paniculata) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Abstract

Daun Sambiloto (Andrographys paniculata) merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit salah satunya sebagai antiinflamasi. Daun sambiloto memiliki kandungan Andrographolide, flavonoid sehingga dapat berperan dalam penghambatan proses inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efektivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographys paniculata) pada mencit jantan (Mus musculus) dan berapa konsentrasinya. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental, dilakukan dengan cara memberi Natrium CMC, Natrium diklofenak, dan suspensi EEDS konsentrasi 3%, 4% dan 5% secara oral, lalu diberikan karagenan sebagai mediator radang pada telapak kaki mencit. Pengukuran dilakukan tiap 1 jam selama 6 jam setelah diinduksi karagenan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rata-rata radang kaki mencit pada Natrium Diklofenak mulai meningkat dimenit ke-30 dengan diameter 3mm, menghilang total dimenit ke-240 sampai dimenit ke-360 dengan diameter 1mm. EEDS 3%, 4% dan 5% mulai meningkat dimenit ke-30 dengan diameter 3mm, menghilang total dimenit ke-300 sampai dimenit ke-360 dan menghilang total dimenit ke-360 dengan diameter 1mm. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographys paniculata) dengan konsentrasi 3%, 4%, 5% memiliki efek antiinflamasi, tetapi tidak berbeda signifikan dengan Natrium Diklofenak (p ˂ 0,05).