UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA (Coleus scutellarioides L. Benth) TERHADAP MENCIT JANTAN

Abstract

Inflamasi atau radang merupakan efek penyakit yang kerap dijumpai dalam masyarakat, merupakan respon pertahanan. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan menjadi obat herbal adalah miana (Coleus scutellarioides L. Benth) mengandung senyawa kimia yaitu senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun miana terhadap penyembuhan inflamasi dan mengetahui pada dosis berapa ekstrak daun miana memiliki efek antiinflamasi pada hewan uji. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang menggunakan daun miana dengan berbagai dosis. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit jantan dan dibagi 5 kelompok. Kelompok I diberikan Na. CMC, kelompok II diberikan suspensi Natrium Diklofenak, kelompok III diberikan EEDM dengan dosis 7 mg/kg BB, 10,5 mg/kg BB, 14 mg/kg BB, sebagai penginduksinya karagenan. Hasil penelitian menunjukan bahwa EEDM memiliki efek antiinflamasi. Rata-rata udema EEDM dosis 7 mg/kg BB yaitu 1,71 ml udem, EEDM dosis 10,5 mg/kg BB yaitu 1,65 ml udem, EEDM dosis 14 mg/kg BB yaitu 1,47 ml udem. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Ekstrak etanol daun miana (Coleus scutellarioides) dengan dosis 7 mg/kg BB, 10,5 mg/kg BB dan 14 mg/kg BB memiliki efek antiinflamasi dan pada EEDM dosis 14 mg/kg BB mempunyai efek yang sama dengan efek natrium diklofenak sebagai kontrol positifnya