UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN BAKUNG PUTIH (Crinum asiaticum L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MARMUT (Cavia porcellus)

Abstract

Daun bakung putih (Crinum asiaticum L.) adalah salah satu tanaman yang sejak dulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman hias mau pun obat, secara empiris, tanaman bakung putih sering digunakan sebagai anti racun pada luka. Daun bakung putih mengandung senyawa-senyawa flavonoid, saponin, alkaloid, tannin dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah salep EEDBP mempunyai efek sebagai penyembuh luka sayat. Jenis penelitian ini adalah true experimental. Dimana hewan uji yang digunakan 15 ekor marmut jantan. Sampel yang digunakan adalah salep EEDBP dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menyatakan bahwa penyembuhan luka sayat pada punggung marmut pada pengolesan salep povidone iodine (kontrol positif) sembuh pada hari ke 5, salep EEDBP 10% sembuh pada hari ke 7, salep EEDBP 20% sembuh pada hari ke 8, salep EEDBP 30% pada hari ke 9 belum menunjukkan penyembuhan dan dasar salep (kontrol negatif) pada hari ke 9 juga belum menunjukkan penyembuhan. Dapat disimpulkan bahwa salep EEDBP mempunyai efek sebagai penyembuhan luka sayat pada marmut. Pada salep EEDBP 10% lebih efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat, dibandingkan dengan salep EEDBP 20% dan 30%.