UJI EFEKTIVITAS PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL KULIT SALAK (Salacca edulis R.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI DIET TINGGI FRUKTOSA

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah (KGD) dengan pemberian ekstrak etanol kulit salak (EEKS) pada mencit yang diinduksi diet tinggi fruktosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain yang ditentukan adalah Pre-post Test Control Group Design. Sebanyak 25 ekor mencit dibagi 5 kelompok: induksi, pembanding (acarbose 0,26 mg/kgBB), EEKS 5,25 mg/KgBB, 10,5 mg/KgBB dan 21 mg/KgBB sebagai kelompok uji diberikan secara oral. Induktor yang digunakan adalah fruktosa 35%. Pengukuran KGD dilakukan pada T0, T7, dan T14 hari penelitian. EEKS dosis 5,25 mg/KgBB, 10,5 mg/KgBB dan 21 mg/KgBB dapat menurunkan KGD mencit yang diinduksi fruktosa. Ditinjau dari segi mekanisme kerja kulit salak dan acarbose yang memiliki kesamaan dalam menghambat enzim α-glukosidase untuk menurunkan kadar glukosa darah. Acarbose bekerja dengan menghambat kerja enzim alfa glukosidase di saluran pencernaan sehingga menghambat absorpsi glukosa dalam usus halus. Kesimpulan penelitian ini adalah EEKS menunjukkan efek dalam penurunan kadar glukosa darah pada mencit jantan yang diinduksi fruktosa 35%. kelompok EEKS 21mg/KgBB menunjukkan efek paling besar dalam menurunkan KGD