UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL)

Abstract

Antioksidan memiliki efektivitas menetralisir radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab penyakit kronik yang ada didalam tubuh. Tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk.) memiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antioksidan daun kelor dan mengetahui konsentrasi daun kelor yang efektif sebagai antioksidan. Metode penelitian ialah eksperimen sungguhan menggunakan desain posstest dengan kelompok kontrol secara in vitro serta analisa dasar menggunakan persamaan regresi liniear Ekstrak daun kelor diperoleh secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Selanjutnya, ekstrak dipekatkan menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Uji efektivitas antioksidan ekstrak daun kelor dilakukan dengan metode DPPH dengan mengukur nilai absorbansi selama 60 menit menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis pada Panjang gelombang 516 nm. Serta menggunakan vitamin C sebagai pembanding. Hasil uji efektivitas antioksidan ekstrak daun kelor memiliki efektivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki nilai IC50 sebesar 199,3492 ppm dan untuk larutan pembanding vitamin C nilai IC50 sebesar 32,9157 ppm. Kesimpulan penelitian bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektivitas sebagai antioksidan dan efektivitas tertinggi terjadi pada konsentrasi 200 ppm.